RakyatJabarNews.com – Sejujurnya, kopi adalah yang ingin saya sukai, pun setiai. Namun bagaimana jika yang ingin kau suka dan kau setiai malah menghancurkanmu pelan-pelan? Ngomongin soal kopi, hampir setahun ini salah seorang teman memutuskan untuk membuka satu cafe, nggak, katanya nggak identik sama menu kopinya sih. Doi bilang, ice blend-nya lebih diminati.
Story Cafe adalah nama yang akhirnya dipilih untuk peralihannya dari franchise cafe sebelumnya. Bukan sembarang nama, namanya juga story yang artinya cerita, ya, tentu ada cerita dibalik berdirinya cafe tersebut.
Pemiliknya adalah mantan seorang buruh pabrik yang telah diputus masa kerjanya. Doi memberanikan diri untuk menikahi seorang wanita yang belum lama dipacarinya, namun adalah teman sewaktu sekolahnya. Pada masa itu, doi masih bekerja dan mempunyai beberapa cicilan yang cukup panjang. Katanya, “Kalau terus nunggu mapan, mau sampai kapan? Yang penting mah yakin.“ ungkap Nurhidin, seminggu sebelum hari pernikahannya.
Lanjut Nurhidin, saya memilih membuka menjadi pengusaha cafe masa kini, yang pertama adalah mengikuti gaya trend zaman sekarang sekarang yang selalu berubah tiap tahunnya. Saat ditanya RakyatJabarNews.com
“Terutama adalah anak – anak muda maupun orang tua, selain meraka mengunjungi dan menikmati hidangan yang tersedia di Story Cafe dan sambil berfoto selfi, sharing, ngobrol bersama dengan rekan kerja, teman, sahabat, dan keluarga mereka,“ ungkap pria yang akrab bossin Story Cafe.
Sejak berdiri berdiri pada 12 februari 2016 hingga kini Story Cafe menjadi tempat tongkorangan pertama di Cikarang, dengan keunikan yang ada didalamnya. seperti dekorasi dinding yang penuh perpaduan coretan-coretan tembok yang unik dan pastinya buat para pengunjung betah nongkrong lama di Story Cafe .
Alhamdulliah, Waktu demi waktu, hari demi hari, tahun demi tahun, perkembangan pun sudah terlihat di kasat mata dari awal buka, pas pertama ngontrak di ruko kecil hanya terbatas space tempat duduk berjumlah 30 bangku. Dan kini Story Cafe pindah tempat di lokasi yang sangat luas berukururan 300 meter dan bisa menampung para pengunjung lebih dari 100 bangku.
“Pas pertama awal-awal buka, omset di Story Cafe mencapai Rp 20 juta dan hingga kini pindah di tempat bisa mencapai Rp 60 juta lebih. Inilah sebuah keajaiban yang diberikan Allah SWT,” ujarnya.
Buat para pengunjung bisa foto dan simpan di buku album Story Café. “Dan di kami juga selalu update dari menu makan dan minuman. Dengan konsep yang agak dibilang modern Eropa Indonesia. Story Café kini menjadi salah satu kafe yang identik dengan dengan nama Story Café, yaitu mempunyai buku album foto yang biasa para pelanggan eksis foto di tempat tesebut dan foto itupun langsung di uplod ke medsos Instragam @Story_Cafe.
“Untuk ke depannya, saya ingin mengembangkan dengan membuka cabang lebih banyak lagi dan membuka dunia lapangan kerja, baik dia lulusan smp pun saya terima yang penting dia jujur, ulet, dan kerja keras. ” Kata Nurhidin. (Juf/RJN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT