Ruddy Gandakusumah: Bersyukur Bisa Menjadi Bagian Roda Pemerintahan Kota Bekasi

oleh -

RakyatJabarNews.com, Bekasi – Kota Bekasi berusia 21 tahun pada 10 Maret 2018 bertepatan berakhirnya masa jabatan Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu pada periode 2013-2018.

Puncak hari jadi Kota Bekasi dimulai dengan kegiatan upacara di Alun-Alun Kota Bekasi hingga Paripurna Istimewa DPRD di Kantor DPRD.

Dihari jadi Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah mengakhiri masa jabatannya selaku Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Bekasi setelah pada 15 Februari 2018 dilantik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Terhitung sebanyak 23 hari ia mengemban tugas menjadi Pjs Walikota Bekasi yang berakhir Sabtu, 10 Maret 2018 tepat Kota Bekasi berulang tahun ke-21.

Tugasnya kini dilanjutkan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji selaku Pelaksana Harian (Plh) Walikota Bekasi melalui surat keputusan Mendagri tertanggal 9 Maret 2018.

Ruddy  mengucap syukur bisa menjadi bagian dari Kota Bekasi untuk memastikan roda pemerintahan Kota Bekasi tetap berjalan dan meneruskan kepemimpinan Walikota Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi.

“Ucapan terima kasih kepada pengabdian Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang mencurahkan tenaga dan pikirannya sehingga Kota Bekasi yang telah kita rasakan. Saya cinta Kota Bekasi dan kini Pak Sekda yang melanjutkan,” kata Ruddy.

“Dalam usia Kota Bekasi Ke-21 tahun dan telah mengalami beberapa kali pergantian kepala daerah dan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama dapat diupayakan bersama. Jabatan amanah dah kita berupaya untuk melaksanakan,” ucap Ruddy.

Ruddy menambahkan, atas kedua pemimpin ini disokong kinerja aparatur dan muspida maka pembangunan di Kota Bekasi berlangsung masif. Kota Bekasi pun menjelma menjadi daerah otonom unggulan di Jabar.

“Ini merupakan buah dari kreasi dan inovasi kepala daerah dalam menggariskan kebijakan yang menyentuh langsung ke masyarakat,” katanya.

Salah satunya melalui program Kartu sehat berbasis NIK bagi warga Kota merupakan langkah pelayanan bidang kesehatan kepada warga yang gratis, mudah dan berkualitas. Implementasinya, Pemkot Bekasi menggandeng 42 Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi dan 22 Rumah Sakit di luar Kota Bekasi dengan layanan kelas III bagi warga ber-KTP Kota Bekasi.

“Bentuk kasih sayang dalam melayani warga tentu disesuaikam kemampuan daerah,” ungkap Ruddy.

Lalu kebijakan lainnya berupa pemberian insentif kepada sejumlah unsur masyarakat,  pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan konsep “smart city”, dan masih banyak lagi.

Kebijakan-kebijakan tersebut pun lantas berbuah berbagai pengakuan di skala Jabar juga nasional. Sebut saja Penghargaan dari Komnas HAM atas suasana kebebasan beragama di Indonesia, World Public Service Excelence, Attractiveness Award, Kota Layak Anak, Kota Layak Pemuda, Kota Sehat, dan masih banyak lagi.

Ruddy juga berharap seluruh elemen masyarakat, aparatur didukung forum pimpinan daerah dan penyelenggara pemilu menyukseskan Pemilukada di Kota Bekasi. Baik itu pilkada Walikota dan wakil Walikota Bekasi, dan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dengan waktu pencoblosan pada 27 Juni 2018 mendatang.

“Semoga nanti terpilih pemimpin yang amanah dan dipercaya warga demi Kota Bekasi yang kita cintai. Dirgahayu Kota Bekasi Ke-21. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua,” harap Ruddy. (red/RJN)

Comment