Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Agus Raharjo : Maindset Taat Aturan Harus Sejak Dari Dini

- Redaksi

Minggu, 9 Desember 2018 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Bekasi – Pada Minggu (9/12/2018) CFD kali ini nampak lebih berbeda dari sebelum nya yang dimana Kota Bekasi kedatangan tamu dari Komisi Pemberatasan Korupsi yakni Ketua KPK Bapak Agus Raharjo, dalam memperingati hari Anti Korupsi Se Dunia.

Acara yang dihadiri oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Raharjo, Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Pj Sekda Kota Bekasi Widodo Indrijantoro, Kapolresta Metro Bekasi Kota, DANDIM 05/07, Kepala Kajari Kota Bekasi, Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai S.E, Koordinator ICW.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia bukan nya hanya di Kota Bekasi saja namun diseluruh dunia pun merayakan nya, karena dalam perspektif nasional kerja kerja kerja itu bukan hanya tugas KPK, kajari, kapolri namun kerja kita semua dari semua elemen atau collaborative engagement.”Tandas Koordinator ICW”.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kota ini berkembang dengan mengandalkan investasi maka dari itu membutuhkan kepastian hukum dan perlindungan hukum, saya berharap kota kita dijauhi dalam persoalan hukum yang sedang mendera di republik ini sehingga kita tidak terpaku untuk memecahkan persoalan-persoalan yang rumit di masyarakat.”Tegas Dr Rahmat Effendi”.

Disamping itu Ketua KPK juga berpesan “Keinginan kita semua yaitu bekerja dengan sesuai amanah karena jabatan, dan pekerjaan yang kita pegang adalah suatu amanah yang harus dipertanggung jawabkan maka dari itulah penting nya transparansi dalam hal keuangan agar kita bisa menghindari conflik of interest, oleh sebab itu kita harus bisa mengubah maindset taat aturan dari sejak dini.”imbuh Agus Raharjo”.

Acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini diakhiri dengan launching sekaligus penyerahan kunci WBS (Whistle Blowing System) yang merupaka sistem untuk memproses pengaduan/pemberian informasi yang  disampaikan  baik  secara langsung maupun tidak    langsung sehubungan dengan adanya perbuatan yang melanggar perundang-undangan, peraturan/standar, kode  etik,  dan kebijakan, serta tindakan lain yang sejenis berupa ancaman langsung atas kepentingan umum, serta Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.(ziz/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sidak Kelokasi, Menteri PU Dody Hanggod Menyoroti Bahwa ODOL Tidak Hanya Mengancam Keselamatan
Presiden Prabowo Tegaskan Menteri yang Tidak Bekerja untuk Rakyat Akan Disingkirkan
Tinjau Kesiapan Jalur Operasi Ketupat Lebaran 2025, Kakorlantas Polri Kunjungi Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Kiprah Menteri Pariwisata di 100 Hari Kerja, Targetkan Pariwisata Jadi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Dedi Mulyadi Siap Jor-joran untuk Perguruan Tinggi Demi Tingkatkan Kualitas Riset 
Motif Pembunuhan Penagih Hutang di Bekasi Persoalan Asmara
Kementerian ATR/BPN Komitmen Kembalikan Fungsi Laut di Tarumajaya
Dedi Mulyadi Ingin Anggaran Jabar Tidak Boros Karena Terlalu Banyak Kegiatan Seremoni
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 20:46 WIB

Sidak Kelokasi, Menteri PU Dody Hanggod Menyoroti Bahwa ODOL Tidak Hanya Mengancam Keselamatan

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:03 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Menteri yang Tidak Bekerja untuk Rakyat Akan Disingkirkan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:43 WIB

Tinjau Kesiapan Jalur Operasi Ketupat Lebaran 2025, Kakorlantas Polri Kunjungi Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:38 WIB

Dedi Mulyadi Siap Jor-joran untuk Perguruan Tinggi Demi Tingkatkan Kualitas Riset 

Rabu, 5 Februari 2025 - 18:10 WIB

Motif Pembunuhan Penagih Hutang di Bekasi Persoalan Asmara

Berita Terbaru

Mau Copy Paste? Wani Piro