Fakta Ilmiah, Kalimantan Jadi Pulau Teraman dari Ancaman Gempa

- Redaktur

Minggu, 14 Oktober 2018 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gempa. (pixabay)

i

Ilustrasi gempa. (pixabay)

RJN – Indonesia yang berada di kawasan rantai gunung berapi atau ring of fire ini memang sangat rentan dengan gempa bumi.

Setelah Lombok, Palu, Donggala, dan Jawa Timur, siang ini (13/10/2018) Kota Manado kembali diguncang gempa 5,2 SR.

Indonesia berada di kawasan cincin pasifik yang aktif karena menjadi pertemuan empat lempeng tektonik, yakni Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Pasifik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potensi bencana yang terjadi di Indonesia diperkirakan sering terjadi di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

Salah satu pulau yang disebut-sebut teraman dari gempa adalah Kalimantan. Seorang peneliti LIPI menyebutkan bahwa Kalimantan relatif lebih aman jika dibandingkan dengan pulau lainnya.

Hal ini karena Kalimantan berada jauh dari batas lempeng. Gempa sendiri sering terjadi dekat dengan atau pada batas lempeng yang terdapat sesar aktif.

Baca Juga :  Jelang Hut RI ke-76, Gub DKI : Warga Diminta Tak Gelar Perayaan Lomba 17 Agustus

Letak geografis Kalimantan berbeda dengan Sulawesi yang memiliki empat sesar aktif yakni, sesar Palu-Koro, sesar Saddang, sesar Gorontalo, dan sesar Matano.

Sesar Palu-Koro menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya gempa di Palu dan Donggala yang baru-baru ini terjadi bersama susulan gelombang tsunami.

Namun, melihat dari sejarahnya, daerah ini juga pernah dilanda gempa bumi yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara dan berkekuatan 6,1 SR pada 2015 lalu.

Penyebab gempa di Tarakan ini karena adanya sesar Tarakan yang terlihat di bagian utara Kalimantan dan terbentang dari daratan hingga lepas pantai.

Baca Juga :  Nelayan Indramayu Siap Berangkat ke Laut Natuna

Selain sesar Tarakan, Kalimantan juga memiliki setidaknya tiga sesar aktif antara lain, sesar Tarakan, sesar Mangkalihat, dan sesar Meratus.

Setiap sesar ini memiliki panjang lebih dari 100 km yang bisa saja menimbulkan gempa berkekuatan 7 SR.

Sesar Mangkalihat memiliki bentuk mendatar dan dapat terlihat dari pantai Timur Kalimantan, sedangkan sesar Tarakan dan Meratus berada di bagian Selatan Kalimantan.

Para peneliti menjelaskan bahwa Kalimantan tidak 100 persen dapat disebut sebagai pulau teraman dari gempa. Beberapa daerah di Kalimantan yang aman dari gempa antara lain Kalimantan Tengah, Timur, dan Barat.(red/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi XL Axiata dan Kemen PPPA, Program Unik Yang Membuka Peluang Baru Bagi Perempuan di Lapas
Pj. Wali Kota Bekasi Hadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW oleh YPI Daarut Tauhid
BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account
Polres Metro Bekasi dan Pj. Wali Kota Bekasi Gelar Konferensi Pers Terkait Perkembangan Investigasi Penemuan 7 Mayat Di Kali Bekasi
GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru
Warga PNI Blok RW 016 Helat Peringatan Maulid Nabi SAW
Harper Cikarang Gelar Rangkaian Kegiatan dalam Rangka Anniversary Hotel ke-7
Wuling Kumala Perintis di Makassar Resmi Beroperasi dengan Layanan Terpadu yang Modern
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Kolaborasi XL Axiata dan Kemen PPPA, Program Unik Yang Membuka Peluang Baru Bagi Perempuan di Lapas

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:51 WIB

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Polres Metro Bekasi dan Pj. Wali Kota Bekasi Gelar Konferensi Pers Terkait Perkembangan Investigasi Penemuan 7 Mayat Di Kali Bekasi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 17:50 WIB

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru

Minggu, 29 September 2024 - 18:21 WIB

Warga PNI Blok RW 016 Helat Peringatan Maulid Nabi SAW

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB