Ade Kuswara Fokus Gali Potensi PAD di Tengah Pemangkasan Anggaran

- Redaksi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memberikan keterangan kepada awak media usai rapat pembahasan potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (1/10/2026).

i

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memberikan keterangan kepada awak media usai rapat pembahasan potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (1/10/2026).

Bekasi – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan pentingnya menggali potensi anggaran daerah secara maksimal sebagai langkah strategis menghadapi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat yang mencapai sekitar Rp1,5 triliun.

Menurut Bupati Ade, penguatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) menjadi kunci agar pembangunan di Kabupaten Bekasi tetap berjalan optimal. Ia meminta seluruh perangkat daerah, terutama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bekerja lebih inovatif dalam mencari peluang pendapatan baru.

“Sejak awal sudah saya tekankan pentingnya menggali potensi anggaran daerah. Saya juga sudah dua kali rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan terus berkoordinasi dengan TAPD untuk merumuskan langkah konkret,” ujar Ade Kuswara Kunang, Rabu (1/10/2026).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu ide yang sedang dikaji serius, kata Ade, adalah penerapan retribusi sektor industri logam. Kabupaten Bekasi diketahui memiliki lebih dari 7.000 industri aktif yang berpotensi besar menyumbang PAD, khususnya dari hasil produksi logam seperti besi, tembaga, dan aluminium.

“Kami sedang matangkan regulasinya. Prinsipnya, kita ingin memanfaatkan potensi industri logam sebagai sumber retribusi baru tanpa mengganggu aktivitas usaha. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.

Bupati menjelaskan, mekanisme retribusi tersebut tidak akan membebani pelaku industri. Pemerintah daerah hanya akan menarik retribusi kecil dari setiap hasil produksi logam yang dijual ke pengusaha limbah, dengan sistem transparan dan legal.

“Kita tidak mengganggu pengusaha limbah. Tapi produktivitas ekonomi dari pabrik-pabrik ini harus berdampak ke daerah. Dari hasil retribusi itu nanti kita kembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan jalan, drainase, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.

Sebagai contoh, Bupati menyebut jika satu pabrik mampu menghasilkan seribu ton logam per bulan, maka sebagian kecil dari transaksi tersebut dapat dijadikan retribusi masuk ke kas daerah untuk mendukung program pembangunan.

Baca Juga :  Dinas SDA-BMBK Dukung Program Swasembada Pangan

Ade Kuswara menegaskan, pemerintah daerah telah memiliki peta pembangunan yang jelas. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, program strategis bisa dijalankan tanpa hambatan berarti.

“Kalau fiskalnya cukup, kita tinggal jalankan programnya. Tidak ada masalah,” tegasnya.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa kebijakan retribusi ini bukan bentuk pungutan langsung ke dunia usaha, melainkan tata kelola pendapatan resmi yang akan dikelola pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Tidak ada pungutan langsung ke pengusaha. Ini soal tata kelola retribusi daerah. Pemerintah tetap yang mengatur dan hasilnya akan kembali lagi untuk masyarakat,” pungkas Bupati Ade Kuswara Kunang. (*)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Saeful Islam Minta Pengembang Patuhi Aturan 40 Persen Ruang Terbuka Hijau
Air PDAM Mati di Bekasi Utara, Dirut Turun Tengah Malam Pastikan Aliran Kembali Normal
Lurah Aren Jaya Pastikan Gangguan Air PDAM di Bekasi Timur Mulai Pulih Bertahap
Wali Kota Bekasi Kampanyekan Penggunaan Tumbler di CFD Dukuh Zamrud, Kurangi Sampah Plastik
Wali Kota Bekasi Nyanyi Bersama Anak Down Syndrome, CFD Plaza Patriot Penuh Haru dan Keceriaan
Air Mati Berhari-hari, Bang Awenk Turun Langsung!
KAHF Drinks Luncurkan Delivery Order Es Telerin, Kini Bisa Dipesan Minimal 5 Cup
Enam Siswa SD di Bekasi Dilarikan ke RS Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis, Wali Kota Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:32 WIB

Saeful Islam Minta Pengembang Patuhi Aturan 40 Persen Ruang Terbuka Hijau

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:16 WIB

Air PDAM Mati di Bekasi Utara, Dirut Turun Tengah Malam Pastikan Aliran Kembali Normal

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:51 WIB

Lurah Aren Jaya Pastikan Gangguan Air PDAM di Bekasi Timur Mulai Pulih Bertahap

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:20 WIB

Wali Kota Bekasi Kampanyekan Penggunaan Tumbler di CFD Dukuh Zamrud, Kurangi Sampah Plastik

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Air Mati Berhari-hari, Bang Awenk Turun Langsung!

Berita Terbaru

Chief Marketing Officer PT XLSMART Telekom Sejahtera Tbk, Alfons Bosch Sansa (kedua dari kanan) bersama perwakilan manajemen dan brand ambassador AXIS secara simbolis meluncurkan Grand Final AXIS Nation Cup (ANC) 2025 di Jakarta, Selasa (7/10/2025). Ajang futsal pelajar terbesar di Indonesia ini diikuti 1.735 tim dari 40 kota dan akan memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah pada babak final di Istora Senayan, Jakarta.

Bisnis

AXIS Gelar Grand Final AXIS Nation Cup 2025 ke-3

Selasa, 7 Okt 2025 - 16:39 WIB

Anda Kurang Beruntung !