Pemkab Bekasi Dukung Program Bekasi Melati, 230 Anak Yatim Piatu Lebaran di Mall

oleh -
Bekasi Melati : Pogram Bekasi Melati ini adalah salah satu inovasi Baznas Kabupaten Bekasi dalam rangka menyantuni anak yatim.

Bekasi – Sebanyak 230 anak yatim piatu diberikan kesempatan memilih baju lebaran di Mall Ramayana Cibitung, pada Rabu (03/04/2024). Kegiatan tersebut merupakan Program Membeli Baju Lebaran Yatim Ber-Idul Fitri (Bekasi Melati) dari Baznas Kabupaten Bekasi.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, program Bekasi Melati ini adalah salah satu inovasi Baznas Kabupaten Bekasi dalam rangka menyantuni anak yatim.

“Kalau yang biasanya seperti konvensional itu programnya kan hanya bagi uang, sembako serta yang lainya, dan kalau ini anak yatimnya bisa milih sendiri di pusat perbelanjaan, di antaranya memilih baju, sepatu sehingga sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya saat selesai membuka Program Bekasi Melati itu.

Program Bekasi Melati ini sudah berjalan rutin selamat setiap tahunnya di gelar oleh Pemkab Bekasi melalui Baznas Kabupaten Bekasi.

“Ini adalah tahun yang ke dua, tahun lalu hanya ada 111 anak yatim yang bisa kita santuni, sekarang tahun ke tiga meningkat sebanyak 230,” terangnya.

Dani menyampaikan, Baznas Kabupaten Bekasi untuk mengundang para Muzzaki untuk menyalurkan zakat melalui Baznas, haru memiliki eksistensi terutama akuntabilitas.

“Seperti semua dana yang dihimpun itu disalurkan dengan ketentuan dan terbukti Baznas memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setiap tahunnya, makanya kita membuat program yang menarik seperti Bekasi Melati, Bekasi Permata, Bekasi Taqwa, Bekasi Pintar, Bekasi Sehat,” paparnya.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menambahkan, Program Bekasi Melati ini adalah suatu program untuk memberikan kepada yatim piatu kesempatan berbelanja baju untuk Lebaran. Tujuannya agar mereka lebih ceria serta bahagia disaat Idul Fitri.

“Tahun ini Alhamdulillah Baznas Kabupaten Bekasi memberikan 230 anak yatim, lebih meningkatkan di tahun kemarin,” katanya.

Lebih lanjut kata dia dalam peserta tersebut menjaring masing-masing kecamatan 10 anak Yatim piatu dengan bekerjasama Korwil (Koordinator Wilayah) Pendidikan Kecamatan.

“Seperti masing-masing Korwil itu memberikan data ke kami maka dari itu kita ambil 10 orang per kecamatan. Dan yang kita berikan untuk berbelanja masing-masing anak yatim itu kita kasih Rp 500 ribu,” katanya.

Dirinya berharap program Bekasi melati ini ditahun depan berjalan lebih baik, dalam artian  dari jumlah sisi kebutuhan itu lebih banyak serta nilai bantuannya lebih baik lagi. Advertorial

Berita Rekomendasi