LPCK Catat Pendapatan Sebesar Rp 2,2 Triliun

oleh -
Simon Subiyanto, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk.

RJN, Cikarang – PT Lippo Cikarang, Tbk (“LPCK”) hari ini mengumumkan hasil keuangan untuk tahun 2018 yang berakhir 31 Desember 2018.

Perusahaan melaporkan Total Pendapatan sebesar Rp2,2 triliun meningkat sebesar 47Yo dari periode yang sama tahun 2017, Laba Kotor Rp1,3 triliun, naik 98”o. Sementara Laba Bersih sebesar Rp2,2 triliun naik 503Yo terutama yang berasal dari dekonsolidasi, PT Mahkota Sentosa Utama sebesar Rp2,4 triliun.

Untuk tahun 2018, Pendapatan Rumah Hunian dan Apartemen sebesar Rp935 Miliar turun 17”o dari periode yang sama tahun 2017, menyumbang 42Yo dari Total Pendapatan. Sementara Pendapatan dari Industri dan Komersial tercatat sebesar Rp934 miliar, berkontribusi 426 terhadap Total Pendapatan.

Di sisi lain, Penghasilan Berulang LPCK meningkat menjadi Rp340 miliar di tahun 2018 dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp285 miliar, berkontribusi 166 terhadap Total Pendapatan.

Total Aset LPCK menurun dari Rp12,5 triliun menjadi Rp8,6 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2018.

“Hasil tahun 2018 melebihi harapan kami, walaupun pasar properti di Indonesia melemah selama periode tersebut. Kita optimis Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan dimasa depan, “kata Simon Subiyanto, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk.

Saat ini, LPCK telah mulai menyerahkan secara bertahap 3 tower di Meikarta CBD Orange County, Irvine, Westwood, dan Pasadena kepada pelanggan dengan total 1.271 unit apartemen senilai Rp1,1 Triliun. Ini menunjukkan komitmen LPCK untuk menyerahkan unit apartemen tepat waktu.

Terletak di tengah-tengah koridor timur, LPCK dikelilingi oleh beberapa kawasan industri seperti Deltamas, Jababeka, MM2100, dil.

Penting untuk dicatat bahwa Lippo Cikarang juga akan dikelilingi oleh proyek-proyek nasional yang diprakarsai oleh Pemerintah Pusat di koridor timur ini, antara lain:

LRT (Light Rapid Transit) Cawang – Bekasi Timur dengan pengerjaan mencapai 52”6 dan estimasi penyelesaian pada pertengahan tahun 2019.

Jakarta – Bandung High-Speed Railway ditargetkan beroperasi pada 2021.

Jalan Tol Jakarta – Jalan Tol Cikampek Elevated II penyelesaiannya sudah mencapai 7046 dan diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2019.

LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional, dengan luas sekitar 3.250 hektar di mana industri menjadi basis ekonominya.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah, dengan populasi saat ini 51.250 penduduk. Di kawasan industri Lippo Cikarang, terdapat sekitar 500.500 orang bekerja setiap hari di 1.200 pabrik manufaktur.

LPCK adalah anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”). LPKR adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang terdiri dari total aset dan pendapatan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan lahan yang terdiversifikasi. Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Mal Ritel, Rumah Sakit, Perhotelan, dan Manajemen Aset.(ziz/rls/rjn)

Berita Rekomendasi