RJN,Bekasi – Rukun Jurnalis Bekasi (Rujuk) mengadakan acara diskusi jelang Pemilihan Legislatif 2019 mendatang. seperti biasa diskusi rutin dua mingguan ini berlokasi di Ruang publik, Taman Kota Alun – Alun Kota Bekasi, Margajaya, Bekasi Selatan, Kemarin.
Mengangkat tema “Wakil Kota Bekasi Di Jawa Barat”, Rujuk menghadirkan sejumlah narasumber para calon legislatif DPRD Jawa Barat diantaranya Machrul Falak Hermansyah (Golkar), Ihsan Nurjamil (Golkar), Rahmawati dZaelani (PDIP), Virgi Barker (Nasdem), Hasbullah (PAN), Zaiman (Demokrat).
Hadir juga Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Eka Hidayat Taufiq, dan Pengamat Politik Bekasi, Adi Susila.
Pada kesempatan tersebut, para caleg yang hadir memaparkan janji – janji manisnya dihadapan peserta diskusi. pembahasan, perbaikan lingkungan, ketenagakerjaan, hingga pendidikan menjadi andalan mereka jika terpilih menjadi legislatif di Jawa Barat.
“Jika terpilih saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Konsentrasi saya pada bidang kemandirian wirausaha. saya sendiri membangun rumah kolabiratif di depok. Insya Allah dalam waktu dekat juga di Kota Bekasi, disana akan ada pelatihan usaha medsos di media sosial. sesuai jaman sekarang yang serba medsos. jadi anak anak muda dapat menggunakan medsos untuk hal positif mengembangkan potensi usaha, ” kata Rahmawati Djaelani.
Machrul Falak Hermansyah menuturkan dirinya juga berjanji akan memperjuangkan agar dibangun balai latihan kerja (BLK) di setiap kecamatan baik Kota Bekasi dan Depok.
“Saya juga akan berusaha memperjuangkan agar SMA/SMK kembali di kelola Kota Bekasi. setelah diambil alih Provinsi,” tuturnya.
Vergie Barker mengatakan saat ini startegi kampanye dirinya dengan cara Door to door. menurut vergie dianggap menjadi cara paling efektif yang dirasakan pria bersahaja itu.
“Sudah banyak aspirasi masyarakat yang saya tampung. Saya jadikan itu sebagai vitamin penambah semangat untuk berbuat lebih bagi masyarakat. dan saya akan perjuangkan ketika menjadi anggota legislatif di Jabar,” tuturnya.
Sementara, Zaiman mengaku enggan mengeluarkan janji politik saat berkampanye. Dia khawatir tidak bisa memenuhinya saat terpilih menjadi anggota DPRD, terlebih saat ini dia baru sebatas calon yang belum tentu terpilih.
“Kalau sekarang berjanji, artinya saya sudah memberikan janji yang tak jelas, karena saya pun belum tentu terpilih,” ujarnya.
Namun dirinya mengaku fokus terhadap persoalan pelayanan kesehatan. Walaupun saat ini sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) subsidi silang pelayanan kesehatan, tetapi sebagian besar masyarakat menilai akses pelayanan kesehatan masih berat.
“Banyak sih aspirasi yang saya serap tetapi yang paling menonjol adalah keluhan minimnya layanan kesehatan, sehingga perlu dilakukan penambahan fasilitas kesehatan ” katanya.
Lalu, Ihsan Nurjamil menuturkan menjadi seorang anggota legislatif memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat berat, terlebih Jawa Barat saat ini yang masih terbelenggu oleh berbagai persoalan yang harus segera disikapi dengan serius.
Sehingga langkah pertama yang harus dikerjakan oleh para anggota DPRD Jawa Barat adalah mengoptimalkan fungsi legislasi DPRD, anggaran, dan pengawasan. Menurut Ihsan masih banyak peraturan daerah yang masih memiliki kelemahan, pemanfaatan anggaran yang terbatas belum optimal serta fungsi pengawasan belum dilakukan secara benar.
“Minimalnya ketiga fungsi DPRD Jawa Barat dapat diperbaiki, tentu akan berpengaruh terhadap laju pembangunan,” kata Ihsan.
Senada, Hasbullah yang merupakan caleg petahana mengatakan masih banyak tugas yang belum diselesaikan selama dirinya menjadi anggota DPRD Jabar. Sehingga, dirinya berniat maju kembali untuk terus menuntaskan segala perjuangan dirinya. terutama didapil Kota Bekasi dan Depok.
“Meski sudah pengalaman dipileg. tapi memepertahankan itu sangat berat. salah satunya saya selama menjadi anggota dewan tidak akan pernah lupa sama dapil tempat saya terpilih,” tandasnya.(ziz/rjn)
