RJN, Cirebon – Musim kemarau yang panjang menambah kegerahan warga di salah satu Komplek Perumahan, rupanya kegelisahan yang menyelimuti warga diakibatkan oleh ulah dari seorang janda yang kegatelan.
Selidik punya selidik kegerahan Warga Komplek Perumahan Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon, bermula dari ulah tetangga yang notabane seorang Janda yang didatangi seorang laki laki yang tidak bisa menghargai norma dan etika sosial kemasyarakatan.
Hal tersebut nampak tersirat pada raut muka para tetangga (Red.khususnya kaum Ibu Rumah Tangga/emak-emak) yang merasa terusik oleh ulah pasangan sejoli yang dimabuk asmara dan menabrak etika sosial maupun norma Agama.
Sudah hampir 3 Bulan warga di Perumahan Taman Kalijaga Permai yang berada di Keluarahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ini resah dengan ulah tetangganya yang seorang janda selalu menerima seorang laki laki bukan muhrim di dalam rumah sepanjang hari,” ungkapnya Sang tetangga yang rumahnya berdampingan dengan Sang Janda Gatel, pada Senin (1/10/2018).
“Mereka ini bandel, masa hampir setiap hari berada dalam rumah. Meraka bukan muhrim tapi setiap hari selalu bersama satu rumah.”
Para tetangga pun kompak melaporkan perbuatan yang tidak bermoral serta melanggar etika sosial kemasyarakatan yang diluar batas kewajaran pada Ketua RT setempat, karena pasangan bukan suami istri ini sudah dianggap kurang ngajar.
“Padahal sudah ditegur sama Pak RT pada bulan lalu, tapi mereka itu bandel sudah tidak menghargai lingkungan disini, setiap hari bersama layaknya suami istri dalam satu rumah,” keluhnya.
Ditambahkan pula oleh tetangga yang lainnya, bahwa kekesalan para tetangga khususnya emak-emak bukan karena usil atau yang lainnya, namun lebih pada menjaga etika sosial ditengah masyarakat dimana mereka dari pagi sampai malam hari selalu berada di dalam rumah dan hampir lebih dari 2 bulan ini.
“Menurut kami perbuatan mereka sudah tidak patut, makanya kami semua ibu ibu disini akan melaporkan pada Ketua RT agar mereka di arak ke Baperkam dan di sidang biar kapok,” pungkasnya. (ymd/RJN)
Comment