RakyatJabarNewscom – Sebagai salah satu desa yang terpencil dan jauh dari pusat ibu kota kecamatan, Desa Serangkulon, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon kondisinya masih sangat tertinggal dari pembangunan infrastruktur dibandingkan desa lainnya.
Masih banyaknya infrastruktur yang harus ditangani, kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) telah membantu memperbaiki infrastruktur yang ada, namun belum maksimal untuk melakukan percepatan pemerataan pembangunan yang dibutuhkan.
Kuwu Desa Serang Kulon, Turki mengatakan, kucuran anggaran DD tahun 2017 tahap pertama dialokasikan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun 3, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di semua Dusun.
Pembangunan jembatan di Dusun 2 dan Dusun 3, serta menghotmix jalan di Dusun 2 dan Dusun 3. Sementara untuk jalan poros desa yang menghubungkan ke desa tetangga dan menjadi penghubung dengan kecamatan lain merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Desa Serangkulon termasuk daerah terpencil yang merupakan perbatasan dengan kecamatan Karangsembung. Wilayahnya yang luas membuat konsentrasi pembangunan kita gelar di setiap dusun yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut Turki menjelaskan, desa yang dipimpinnya tersebut merupakan salah satu desa miskin dengan PAD hanya sekitar Rp 13 juta, sementara kondisi pembangunan masih sangat tertinggal.
Pada tahap pencairan berikutnya, pihaknya akan mengalokasikan untuk pembangunan pagar kantor desa dan rehab beberapa bagian ruangan balai desa juga pembuatan Penerangan Jalan Unum (PJU).
Menurutnya, Desa Serangkulon yang memiliki jalan poros desa sangat panjang sekitar 12 kilometer merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Cirebon. Saat ini kondisinya sudah sangat parah, berharap ada perhatian baik dari pemerintah Kabupaten Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat akan keberadaan kondisi jalan yang ada di desanya.
“Masyarakat Desa Serangkulon berharap segera memiliki jalan desa yang layak, untuk itu perlu campur tangan pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk penanganannya,” harapnya.
Ditambahkan Turki, selain jalan poros desa, Desa Serangkulon yang mayoritas penduduknya sebagai petani dengan luas areal pertanian cukup lumayan luas, perlu adanya sentuhan penunjang untuk para petani.
Dalam hal ini, dengan membangun jalan areal pertanian yang memadai agar akses perekonomian bisa lancar sehingga tidak tersendat karena kondisi areal pertanian yang belum memiliki sarana jalan yang memadai.
“Anggaran DD masih kita konsentrasikan di wilayah penduduk, sementara kita juga membutuhkan sarana jalan untuk pertanian. Ini yang sedang kita upayakan memalui dana program pusat melalui serap aspirasi DPR Pusat, namun belum juga ada gambaran kapan realisasinya,” pungkas Turki. (rjn)