Dalam Menyambut Hari Kartini ke-140, Pemkab Bekasi Gelar Ragam Perlombaan

oleh -

RJN, Bekasi – Dalam rangka menyambut Peringatan Hari Kartini ke-140 yang jatuh setiap tanggal 21 April atau bertepatan dengan hari lahir Kartini, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar Lomba Tata Rias Busana Serasi, dan Lomba Kreasi Masakan Berbahan Sayuran dan Tempe, pada Kamis (18/4/2019) bertempat di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat.

Peserta lomba sendiri terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah (PD), perwakilan 23 kecamatan, Tim Penggerak PKK, dan Gabungan Organisasi Wanita se-Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Farida, mengatakan sebagaimana kita ketahui sebelum pelaksanaan puncak Hari Kartini setiap tahunnya selalu diawali dengan berbagai kegiatan, tujuannya untuk meningkatkan kemajuan perempuan di Kabupaten Bekasi. Baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun kemampuan sesuai dengan potensi yang dimiliki.

“Selain memberikan apresiasi positif, saya juga berharap kegiatan ini, dapat lebih mengobarkan semangat juang dan tekad di kalangan kaum perempuan dalam upaya mengangkat derajat, harkat dan martabatnya. Sebagaimana yang telah diwariskan RA Kartini,” ungkapnya.

Ida mengatakan, banyak perempuan di Kabupaten Bekasi yang berkiprah untuk memajukan kaum perempuan. Diantaranya dengan meningkatkan status sosial melalui pendidikan dan kegiatan lain yang bermanfaat.

Oleh karena itu, lanjut Ida, dalam rangkaian kegiatan Hari Kartini, tahun ini merupakan wujud kepedulian kreatifitas dan kemampuan perempuan di Kabupaten Bekasi untuk lebih berbenah diri. Khususnya dalam meningkatkan keterampilan selain terus menggali potensi yang dimiliki.

lomba tata rias ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi peserta bagaimana tata cara berhias yang benar. Terlebih wanita khususnya tidak pernah bisa lepas dari berhias.

Ida berharap, melalui kegiatan ini paling tidak mereka bisa memahami tata cara berhias yang benar. Bagaimana merias wajah, paling tidak para ibu-ibu bisa lebih mandiri dalam berhias.

“Saya harap kegiatan ini bukan hanya ajang pemilihan dalam bagaimana berbusana yang rapi. Tapi bagaimana bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Masih kata Ida, menjelang Ramadan, biasanya ibu-ibu seringkali bingung mengatur menu makanan. Oleh karena itu ia meminta agar peserta yang berpartisipasi bisa memanfaatkan pangan lokal dari berbagai resep makanan yang diperlombakan.

Khusus pada lomba kali ini makanan yang digagas ialah makanan dari bahan sayuran dan tempe.

“Kita berharap hidangan tempe atau sayuran bisa dimodifikasi dengan inovasi di tangan terampil ibu-ibu agar bisa disajikan begitu bagus begitu nikmat. Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan pangan lokal di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ida menambahkan bahwa seluruh resep olahan tempe yang ditampilkan dalam perlombaan ini akan dijadikan sebuah buku resep untuk para ibu-ibu agar nantinya bisa mengolah bahan tempe ini dengan berbagai olahan untuk disajikan di rumah masing-masing.

Disamping itu, Ida berharap dengan adanya lomba kreasi olahan sayuran dan tempe dapat menambah khasanah makanan tradisional dan juga sebagai makanan khas daerah.

“dengan tidak mengurangi standar gizi yang memenuhi ternyata dengan uang Rp50 ribu kaum perempuan bisa berkreasi, juga bisa memberikan hidangan menu kepada keluarganya. Dengan harga tempe yang relatif murah dan standar gizinya juga sangat bagus diolah rasanya juga tidak kalah luar biasa,”ucapnya.

“Saya ucapkan terimakasih atas inovasi dan ide dari ketua tim penggerak PKK. Saya harap melalui kegiatan lomba ini dapat transformasi knowledge. Agar bagaimana bisa diinformasi ke lingkungan sosial, jadi dengan berbagi ilmu,” pungkasnya.

Dalam perlombaan tersebut ada beberapa kriteria penilaian yang ditentukan diantaranya makeup, aksesorisnya, busana serta penampilan para model diatas panggung. Sedangkan untuk lomba kreasi masakan sendiri kriteria penilaian lomba berdasarkan cita rasa, inovasi masakan, dan kebersihan serta keseimbangan gizi.

Hasil pemenang dari serangkaian lomba tersebut, akan diumumkan pada acara puncak Peringatan Hari Kartini pada tanggal 22 April nanti. (Advertorial)

Berita Rekomendasi