Catut Nama Kepala Dinsos Majalengka, Pelaku Tipu Staf Dinsos

oleh -

RJN, Majalengka -Salah seorang Staf Dinas Sosial kabupaten Majalengka menjadi korban penipuan yang mencatut nama pimpinannya dr Gandana Purwana. Beruntung staf yang lain selamat karena tersadar sedang terjebak dalam perangkap pelaku.

Yayat yang merupakan korban penipuan menjelaskan kronologis pada Rabu sore (08/5). Sekitar pukul 17.00 WIB, saat dirinya hendak pulang dari kantor tiba tiba ada pesan masuk dari aplikasi chat Whatsapp dengan nomor tanpa nama ber foto profil pimpinannya dr Gandana Purwana. Dalam pesannya pelaku minta dikirim uang 15 juta melalui nomor rekening BNI atas nama Algis Taufik dengan nomor rekening 0821.0067.47.

Terkecoh dengan foto profil, Yayat berusaha memenuhi permintaan pelaku yang mengatasnamakan pimpinannya bahkan ia harus meminjam sebagian uang kepada temannya karena karena saldo di rekeningnya kurang.

“sebelumnya saya berupaya menghubungi melalui sambungan telpon ke bapak (Kepala Dinas Gandana Purwana), tapi tidak dijawab dan menyarankan hubungi melalui WA saja, jadi saya kembali mengubungi melalui WA. Saya benar-benar kurang konsen karena pulang kantor di perjalanan sehingga ketika dapat pesan langsung dijawab dan dipenuhi,” kata Yayat.

Selain Yayat, pelaku juga mengirimkan pesan yang sama kepada Engkun yang merupakan Kasubag Umum Dinsos pada Kamis (09/5). Namun Engkun mengaku aneh dengan sikap pimpinannnya, karena tak biasanya bersikap meminjam uang seperti itu.

Karena curiga, Engkun langsung menghubungi dr Gandana yang memang saat itu sama sama sedang berada di kantor. Mendapati kabar seperti itu, dr Gandana kaget bukan kepalang hingga Dinsos geger karena Yayat yang sebelumnya telah mentransfer sejumlah uang sadar telah tertipu.

“Petama, pelaku mengirim pesan menanyakan saya sedang di mana, kemudian saya katakan saya sedang di kantor. Pesan berikutnya dia minta dikirim uang Rp15 juta. Kemudian, saya berupaya mencari uang hingga terkumpul Rp15 juta dan saya masukkan ke amplop untuk dikirim ke BNI. Hanya, ada yang janggal dengan permintaan uang tersebut karena tidak biasanya Bapak minta uang, jadi saya berupaya menghubunginya melalui sambungan telpon, ternyata ada di kantor,” papar Engkun.

Bukan hanya pegawai Dinsos, dua orang pengusaha Keling Surasa dan ade Rosito mengaku dikirimi pesan yang sama dari nomor yang sama seperti yang diterima Yayat dan Engkun. Bahkan, Keling Surasa hampir termakan penipuan tersebut. Diakuinya, keling sudah menyiapkan uang sesuai yang diminta pelaku yakni 15 juta. Namun karena dia kesulitan mentransfer ia berinisiatif untuk langsung memberikan uang yang sudah dikemas amplop putih tersebut kepada dr Gandana di kantor Dinsos.

“Karena uangnya kontan, jadi saya berupaya mengirim langsung ke kantornya walaupun pelaku tetap ngotot minta ditransfer. Ternyata, setelah bertemu Kepala Dinas, dia ada di kantor dan mengaku tidak meminta uang. Rupaya banyak yang tertipu,” kata Keling Surasa yang bersyukur uangnya selamat.

Kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak berwajib dan sedang dilakukan penanganan oleh Cybercrime Polres Majalengka. (kii/rjn)

Berita Rekomendasi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments