Buang Sampah Sembarangan, TPA Ciledug Makin Melebar

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 5 Juli 2017 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Warga Desa Bojong Negara, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon mengeluhkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di sekitar bantaran Sungai Cisanggarung. Pasalnya, selain menimbulkan bau busuk, sampah diduga telah mencemari lingkungan sekitar.

Warga setempat, Dyos Supriana, mengatakan, selama ini pihak terkait dari Kabupaten Cirebon tidak pernah mengolah gunungan sampah yang ada di TPA itu.
Bahkan, akibat ulah sopir mobil pengangkut sampah yang menurunkan sampah sembarangan, kini TPA tersebut makin melebar.

“Kondisi saat ini sampah yang ada di TPA Ciledug semakin hari semakin menggunung. Ketinggian sampah, sudah mencapai 25 meter dari tanah. Ada sampah limbah rumah tangga, limbah medis bahkan limbah tinja,” kata Supriana kepada RakyatJabarNews.com, Selasa (4/7) Kemarin.

Menurutnya, TPA tersebut makin melebar. Pengolahannya pun hanya dibakar dan dibolak-balik tanpa adanya tindak lanjut yang efektif. Padahal, lanjutnya, TPA tersebut merupakan pusat pembuangan akhir dari 300 TPS lebih yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Gunungan sampah di TPA itu sudah menimbulkan sebanyak delapan kali longsor dan menumpuk di Sungai Cisanggarung. Air lindi yang dihasilkan dari sampah itu juga mengalir ke aliran Sungai Cisanggarung. Hal itu yang menyebabkan lingkungan sekitar ini tercemar,” ujarnya.

Menurutnya, sedikitnya 10 desa yang ada di sekitar TPA terancam tercemari. Bahkan, lanjut dia, aliran sungai menyebabkan air dari tumpukan sampah yang tercemar itu terbawa hingga ke Desa Bojong Sari, di Kabupaten Brebes.

“Dampak yang terjadi sangat serius, selain bau busuk, air sumur yang gatal, ada juga warga yang sesak nafas akibat bau sampah. Padahal sudah ada keputusan dari Pemkab katanya bulan April mau ada tindakan ke TPA, tapi hinga saat ini nihil,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Dusun Desa Kanci Kulon Terserang Penyakit Scabies

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga Bojong Sari, Taufik. Menurutnya, pencemaran yang dialami oleh warga sekitar adalah bau yang dihasilkan dari gunungan sampah. Selain itu, lanjutnya, air di sekitar juga tercemar oleh bau sampah.

“Saya setuju kalau warga Bojong Negara meolak keberadaan TPA itu. Saya juga akan ikut membantu agar TPA itu ditutup jika tetap ada di bantaran Sungai Cisanggarung dan dekat permukiman warga. Setelah ditutup kita juga ingin supaya pemerintah melakukan netralisasi terhadap tanah dan lingkungan,” katanya. (Juf/RJN)

Berita Terkait

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik
DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023
Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB
Pj Wali Kota Tarawih Silaturahim di Masjid Jami Al Bahar Komplek Pangkalan TNI AL Cirebon
SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Bupati Cirebon Minta Dipercepat Proses Pengesahan Perda KTR
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Minggu, 14 April 2024 - 15:21 WIB

Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:43 WIB

Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik

Minggu, 24 Maret 2024 - 00:27 WIB

DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:34 WIB

Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB

Berita Terbaru

Bekasi

Berita Foto : Pelantikan 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi

Kamis, 5 Sep 2024 - 22:48 WIB